Mau tau lebih lanjut kisahnya, silakan klik:
-https://www.facebook.com/JeparaHariIni/posts/684121964965558
-http://alumni-smp291.blogspot.com/2013/10/selat-muria.html?showComment=1390902230126#c3742732774634088745
Apa pun bentuknya, hujan adalah berkah yang diturunkan oleh Allah, sebagaimana firman Allah pada surah al-Anfal [8]: 11), al-Furqan [25]: 48-49, dan lainnya. Hujan itu menjadi berkah untuk membersihkan dari berbagai hal, menumbuhkan tanah yang mati, dan lain sebagainya. Jika kita melihat struktur air, maka dapat ditemukan dalam satu molekul air terdiri atas satu atom oksigen yang besar (bermuatan positif) ditempeli dua atom hidrogen yang kecil (bermuatan negatif).
Sedangkan kejadian banjir karena hujan tidak diperkenalkan dalam Alquran. Sebab, Alquran memperkenalkan hujan sudah sesuai dengan ukuran yang sesuai dengan kapasitas bumi. (QS al-Mu'minun [23] :18). Banjir merupakan human and social error, kesalahan manusia dan kesalahan sosial, kesalahan lingkungan sosial yang tidak akrab dengan ekosistem dan bukan "God Error." Curah hujan tetaplah sebagai rahmat Allah untuk alam semesta. Hanya saja, penghuni alam semesta ini (utamanya manusia) menolaknya dengan berbagai cara.
Penyebab terjadinya banjir adalah karena kesalahan manusia. Kejadian di atas merupakan salah satu bukti yang telah dijanjikan Allah SWT bahwa firman-Nya yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW dalam Al-Quran dan Al-Hadist adalah benar datang dari Tuhan pencipta alam semesta ini, yaitu Allah SWT. Sebagaiman firman Allah SWT : "Al-Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al-Quran setelah beberapa waktu lagi" (QS. Shad :87-88)
selain itu, Sudah pasti bahwa musibah yang terjadi itu diakibatkan oleh perilaku manusia, yang mendzalimi dirinya dengan berlaku maksiat sekaligus berlaku dzalim pada alam lingkungannya. Misalnya dengan memperbanyak bangunan-bangunan mewah yang menghabiskan tanah yang merupakan resapan air. Akibatnya ketika terjadi hujan tidak ada resapan lagi. Akhirnya air menjadi membludak dan banjir. Allah SWT mengingatkan hal ini dalam QS. Ar-Rum [30] ayat 41:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Semoga dgn adanya msibah sprti ini,bz mngngatkn kita untk bz mnjga alam kita,memelihara perilaku kita dari hal hal yang nantinya akan merugikan diri sendiri serta lingkungan kita,sadarilah dari hal yang terkecil,buang sampah pada tempatnya,sudah bertahun tahun terjadi,tapi kita masih belum sadar juga,
Semua pasti ada hikmahnya, jadi teringat falsafah RA Kartini, habis gelap terbitlah terang,
Smg kita sbg manusia lebih bijak ϑάlάм mengelola sumber daya alam yg ϑ serta memanfaatkan nya sebaik-baik umat.agar tiada bencana yg lbh besar ϑī kemudian kelak. آمِّينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّ .
Semoga dengan ada-y kejadian ini qt dpt mengambil hikmah-y. Baik dan buruk tentu pny hikmah tersendiri tinggal bagaimana qt mensikapi-y.
Ya allah mudah"an ckp smpai segini musibah yg kau berikan kpd hamba"mu ya allah,amin yarobbal alamiin?
perlu propinsi baru ndak nih?
Tak perlu dikhawatirkan, rencana allah salalu yg terbaik.
Tuhan itu Allah yang adil dan sekaligus kasih. Stiap manusia yang salah harus dihukum. Tapi karna Allah itu kasih dia tidak pernah menghukum kita. Sgala yang dijadikan-NYA itu baik bahkan teramat baik. Tinggal kita umatNYA menyikapi kebaikan Tuhan seperti apa. Bersyukur dengan yang ada. Dan slalu berusaha melakukan yang terbaik. Dalam hal ini contohnya menjaga lingkungan. Θï mulai dari diri sendiri. GBU all..
Ikut komen,,,,
Bila hukum/aturan اللّهُ. Tidak dihiraukan,,
Bila hukum/aturan negara tidak di hiraukan,,,,
Hukum alam yg akan brtindak,,,,,
(Seperti aceh dahulu)
Semua coba pada berfikir itu cobaan atau lakhnat...
Kl cobaan pasti belakangnya akan lebih nikmat.
Tapi kl lakhnat brrt itu siksaan karna tingkah'n prilaku kita masing"...
Nk aq ngono anot opo anane
Semua itu psti ada hikmah y, tgl sang mha pencipta.
Sak durunge К̲̣̣̥ό̲̣̣̣̥w̶̲̥̅̊є̲̣̣̣̥ mbi Ӄǖ ڪع enek udan,enk banjir..tnang wae brow,,mngkin ڪع wayahe bncana teko..
Allah maha besar
dibalik bencana akan ada hikmah yang menanti :)
سُبْحَانَ اللَّه. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
. اَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظيْمَ. آللّهُمَ صَلّ على مُحَمَّدٍ
Sesuatu bgtz !!!
Yoo tekone nek meh ning matahari numpak kapal sek..xixixixi
Air lagi menunjukkan eksistensi jati dirinya tuh.. :D karena rumahnya sudah diokupasi oleh bangunan2 yang menutup resapan air, pohon2 yang jadi sahabat airpun sudah ditebangi, kata air : "Kemana lagi aku akan pergi, kalo bukan menggenangi permukaan tanah tempat pemukiman manusia? Masalah buat lo?"
Ojo podo kwater poro sedulur.Gusti pengeran ,mboten tilem
manusia harus selalu belajar manaklukkan alam untuk memudahkan dan mengenakkan cara hidupnya, itulah salah satu bentuk dari amalan belajar sampai ke liang lahat.
ceritanya asyik untuk di baca. apa lagi seputar kota kelahiran ku sendiri jepara bumi kartini
Copyright © Everything is Learning | Blogger Theme | Designed by Ragil Waseza